2. Batas atas Apex paru tampak (tidak terpotong)
3. Batas bawah Kedua Sinus Prenico costalis tidak terpotong
4. Kedua Sterno Clavicular Joint tampak simetris kanan dan kiri
5. Lapangan Pulmo terbebas dari gambaran os. Scapula
6. Inspirasi penuh ditunjukkan dengan terlihatnya Costae 9-10 Posterior
7. Faktor Eksposi cukup ditunjukkan dengan terlihatnya CV Thoracal 1-4
8. Tampak Carina (percabangan Bronkus) setinggi CV Thoracal 3 atau 4
9. Tampak gambaran vaskularisasi paru
10. Diafragma terlihat naik, tampak gambaran jantung
Merupakan hasil pengamatan dari Radiograf yang menggunakan Teknologi KODAK CR System
Tips Memotret Thorax AP pada pasien tak Koperatif
Dalam memotret thorax, jangan pernah lupakan Body Habitus Seseorang.
Terutama saat pasien tersebut tidak koperatif dan dokter yang menangani
menginginkan foto Thorax pasien. Apabila badan pasien tersebut terlihat
gemuk, dalam mengambil gunakanlah kaset ukuran 35×43 cm (apabila
tersedia) dipasang secara landscape, usahakan tepi atas kaset
benar-benar berada tepat pada bahu pasien. Hal ini dikarenakan objek
tebal akibat lemak yang menutupi daging dan tulang akan melebar. Namun
apabila ukuran tubuh pasien tersebut terlihat kurus atau sedang,
usahakan sisakan jarak kira-kira 3 jari antara batas atas kaset dengan
bahu pasien. Hal ini dilakukan agar batas atas, Apex paru dan Batas
Bawah, kedua sinus Costoprenicus tidak terpotong.sumber: http://aga152aulia.wordpress.com/2011/10/16/10-kriteria-foto-thorax-yang-baik-pa-serta-tips-dan-trik-memotret-thorax-ap/
0 komentar:
Posting Komentar